About Me
- Odz-R
- Saya adalah salah satu mahasiswa biasa yang kuliah di Universitas Swasta di Jakarta-Depok dengan hobi yang biasa . Uang jajan yang biasa . Tampang yang biasa . Sifat dan sikap seperti halnya laki-laki biasa . Porsi makan yang biasa dengan jam tidur yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang biasa ...
Blog Archive
-
▼
2012
(46)
-
▼
April
(13)
- Definisi Konsep Pendapatan Nasional
- Pasar dan Jenisnya
- Definisi Ongkos dan Penerimaan
- Produsen dan Fungsi Produksi
- Permintaan dan Penawaran
- Metodologi masalah pokok sistem
- Pendapatan Nasional
- Struktur Pasar
- Ongkos dan Pengiriman
- Perilaku Produsen
- Perilaku Konsumen
- Harga Permintaan dan Penawaran
- Ruang Lingkup Ekonomi
-
▼
April
(13)
Powered by Blogger.
Wednesday, April 25, 2012
Pendapatan Nasional
“Pendapatan nasional identik dengan apa yang dihasilkan bukan apa yang diterima oleh negara tersebut”
Bila Anda seorang yang memiliki penghasilan tetap, baik pegawai maupun
pengusaha tentu dengan mudah dapat menjawab pertanyaan berapa
pendapatan Anda per bulan atau per tahun. Namun tidak demikian halnya
dengan sebuah negara. Pendapatan nasional suatu negara tidak sama
dengan jumlah penerimaan yang diterima atau dikumpulkan oleh negara tersebut baik dari sektor perpajakan, bukan pajak dan penerimaan-penerimaan lain yang dilegalkan oleh peraturan perundang-undangan.
Terminologi pendapatan nasional yang sering digunakan dalam kazanah
ekonomi adalah Produk Domestik Bruto (PDB) sebagai terjemahan dari term
internasional Gross Domestic Product (GDP). Case & Fair, 1996
mendefinisikannya sebagai “The total market value of all final goods
and services within a given period, by factors of production located
within a country” yang bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia
berarti Nilai barang dan jasa akhir berdasarkan harga pasar, yang
diproduksi oleh suatu perekonomian dalam periode tertentu dengan
menggunakan faktor-faktor produksi yang berada dalam perekonomian
tersebut.
Bila melihat definisi pendapatan nasional di atas, pendapatan nasional
identik dengan apa yang dihasilkan bukan apa yang diterima oleh negara
tersebut sehingga yang diperhitungkan adalah output nasional negara
tersebut pada periode waktu tertentu. Nilai output nasional inilah yang
secara makro dijadikan salah satu indikator untuk melihat apakah
alokasi telah terjadi secara efisien dalam suatu perekonomian. Ada tiga
hal penting dalam perekonomian yang dapat ditunjukkan oleh besaran
output nasional suatu negara, yaitu :
1.
Merupakan gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yang ada
dalam perekonomian (tenaga kerja, modal, uang dan kemampuan
kewirausahawanan) digunakan untuk memproduksi barang & jasa;
2.
Memberikan informasi awal tentang produktivitas & tingkat
kemakmuran suatu negara, yaitu dengan membaginya terhadap jumlah
penduduk yang dikenal dengan istilah output nasional per kapita;
3.
Memberikan gambaran terhadap masalah-masalah structural yang dihadapi
oleh suatu perekonomian. Contohnya, jika sebagian besar output nasional
dinikmati hanya oleh sebagian kecil penduduk maka dapat dikatakan
perekonomian tersebut memiliki masalah dengan distribusi pendapatannya.
Dari definisi di atas, dapat ditegaskan bahwa dalam menghitung pendapatan nasional perlu diperhatikan hal-hal berikut :
1. Bahwa yang dihitung dalam PDB adalah produk dan jasa yang digunakan oleh pemakai akhir (untuk konsumsi);
2.
Bahwa nilai output nasional tersebut dihitung berdasarkan tingkat harga
yang berlaku pada periode waktu tersebut (harga pasar);
3.
Bahwa perhitungan PDB tidak mempertimbangkan asal faktor produksi (DN
atau LN), yang penting faktor-faktor produksi tersebut berlokasi dan
digunakan di negara tersebut saat menghasilkan output.
Sumber : :D
Label:
Tugas Sopsikil
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar: