Monday, January 9, 2012

Perbedaan Menyebalkan Pria dengan Wanita

Pria dan wanita memang berbeda. Bukannya lebih baik atau lebih buruk – hanya berbeda. Satu-satunya persamaan mereka adalah: mereka berasal dari jenis yang sama, yaitu manusia. Namun mereka hidup di dunia yang berbeda, dengan nilai-nilai yang berbeda dan mematuhi seperangkat peraturan yang sangat berbeda pula. Semua orang tahu ini, tetapi hanya sedikit orang, terutama pria yang mau meng*akuinya. Hal ini terlihat sangat jelas dalam kehidupan sehari*hari. Lihat saja bukti-bukti yang ada! Di negara-negara Barat, sekitar 50% dari pernikahan berakhir dengan perceraian, sedangkan hubungan serius tiba-tiba berhenti sebelum menjadi hubungan yang berumur panjang. Sebuah kenyataan lagi bahwa: Pria dan wanita dari berbagai budaya, ke*percayaan dan bangsa terus-menerus berdebat tentang kebiasaan, sikap dan kepercayaan pasangan mereka




KENYATAANNYA :

Ketika seorang pria pergi ke kamar kecil, ia biasanya memang pergi hanya untuk satu alasan. Namun, wanita menggunakan kamar kecil sebagai tempat pertemuan sosial dan ruang terapi. Para wanita yang semula. tidak saling mengenal, jika mereka pergi ke kamar kecil, maka bisa saja mereka keluar dari kamar kecil itu sebagai dua orang sahabat abadi yang akur sepanjang umur. Tetapi semua orang akan segera pasang wajah curiga jika ada seorang pria berseru, "Woi,Gue mau ke kamar kecil. Loe mau ikut?"


Pria suka mendominasi remote TV dan meng*ganti-ganti saluran; sedangkan wanita tidak keberatan menonton tayangan iklan. jika sedang tertekan, pria minum minuman keras dan pergi ke luar negeri; sementara wanita, lebih senang makan cokelat dan berbelanja.


Wanita mengkritik para pria karena ketidakpekaan mereka, ketidakperdulian, sikap mereka yang tidak pernah menyimak, tidak hangat, tidak penuh kasih sayang, tidak berbicara, tidak memberikan cukup kasih sayang, tidak bertanggung jawab terhadap hubungan, lebih menginginkan persetubuhan daripada bercinta, menyetel AC hingga dingin sekali dan membiarkan tutup toilet terbuka ke atas.


Pria mengkritik para wanita tentang kemampuan menge*mudi mereka, tidak mampu membaca marka jalan, men*jungkirbalikkan peta, kurang peka dengan arah jalan, terlalu banyak bicara tanpa ada intinya, jarang berinisiatif dalam bercinta, suka menaikkan suhu, dan membiarkan tutup toilet di bawah.


Walau pria tidak pernah mampu menemukan sepasang kaus kaki tetapi kumpulan CD mereka teratur sesuai abjad. sedangkan, wanita selalu bisa menemukan seikat kunci mobil, meski jarang bisa menemukan jalan yang langsung ke tujuannya. Pria menganggap wanita sebagai makhluk yang paling berpikiran sehat; dan wanita tahu memang begitulah mereka.


Berapa orang pria yang didibutuhkan untuk mengganti
segulung kertas toilet?
Tidak diketahui jawabannya. Karena hal itutidak
akan pernah terjadi.


Pria mengagumi kemampuan wanita yang ketika me*masuki sebuah ruangan yang penuh dengan orang, maka wanita dapat segera memberikan komentar tentang masing*masing orang yang ada di dalam ruangan tersebut. Namun wanita merasa heran betapa pria tidak mau ambil peduli dengan semua itu. Para pria terheran-heran karena wanita tidak dapat melihat sinar merah menyala dari lampu penanda persediaan Oli di dashboard, namun dapat menemukan kaus kaki kotor yang tersembunyi di sudut gelap berjarak 50 meter. Sedangkan, wanita bingung karena pria selalu mampu memarkir pararel mobilnya walau tempatnya sangat sempit hanya dengan menggunakan kaca spion, tetapi tidak pernah mampu menemukan G-spot mereka.

Jika seorang wanita mengemudikan mobil dan tersesat, dia akan berhenti untuk menanyakan arah. Tapi, bagi seorang pria, itu merupakan tanda-tanda kelemahan. la lebih memilih terus mengemudi berputar-putar selama berjam-jam, sambil menggumamkan 'Aku sudah menemukan jalan baru untuk tiba di sini' atau ‘Aku berada di tempat umum' dan 'Hei, aku pernah lihat pompa bensin itu!'


Sumber : Nusa Reborn

0 komentar: